Contoh Hasil Penelitian (Skripsi) Pendidikan

awas skripsi

awas skripsi

Berikut ada beberapa hasil penelitian yang aku rangkum dari beberapa karya (aku membaca di Perpustakaan Pusat UNY).. Aku juga sedang dalam proses pencarian materi untuk bakal calon proposal skripsiku..hiks..semoga bisa secepat-cepatnya.

1. Judul: Persepsi Siswa Teknik Elektronika terhadap Kompetensi Mengajar Guru Mata Pelajarn Produktif Jurusan Teknik eEektronika SMK Muda Patria Kalasan Sleman Yogyakarta tahun 2008 (Ardiyanto Nugroho, UNY:2008)
Rumusan masalah:
a. Bagaimana persepsi siswa kelas X, XI, dan XI terhadap kompetensi persiapan pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran Produktif di SMK Muda Patria tahun 2008?
b. Bagaimana persepsi siswa kelas X, XI, dan XI terhadap kompetensi pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran Produktif di SMK Muda Patria tahun 2008?
c. Bagaimana persepsi siswa kelas X, XI, dan XI terhadap kompetensi evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran Produktif di SMK Muda Patria tahun 2008?
Desain: deskriptif; studi kasus/penelitian lapangan; pendekatan kuantitatif
Subjek Penelitian: Seluruh siswa jurusan Teknik Elektronika SMK Muda Patria yang terbagi dalam kelas X, XI, dan XII yang diajar oleh guru mta pelajaran produktif
Objek Penelitian: Guru Mata Pelajaran Produktif SMK Muda Patria
Jumlah populasi: 340 siswa, sampel: 180 siswa (proportional random sampling)
Instrumen: Kuesioner/Angket (tertutup)
Teknik Analisa Data: Statistik Deskriptif Kuantitatif
Hasil:
a. Persepsi siswa kelas X, XI, dan XI terhadap kompetensi persiapan pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran Produktif di SMK Muda Patria tahun 2008 mempunyai kecenderungan tinggi/baik dengan prosentase 47,0%
b. Persepsi siswa kelas X, XI, dan XI terhadap kompetensi pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran Produktif di SMK Muda Patria tahun 2008 mempunyai kecenderungan tinggi/baik dengan prosentase 47,0%
c. Persepsi siswa kelas X, XI, dan XI terhadap kompetensi evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran Produktif di SMK Muda Patria tahun 2008 mempunyai kecenderungan rendah/kurang baik dengan prosentase 47,0%
d. Persepsi siswa terhadap kompetensi evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran Produktif di SMK Muda Patria tahun 2008menyatakan bahwa guru mata pelajaran produktif belum memberikan ilmu secara maskimal kepada siswanya.

2. Judul: Studi Kelayakan Fasilitas Fisik dan Kemampuan Guru dalam Menunjang Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi di Jurusan Elektro SMK Negeri 2 Pengasih (Amin Prihatin Istiarto, UNY:2008)
Rumusan Masalah:
a. Bagaimanakah kelayakan sarana dan prasarana di Jurusan Elektro SMK Negeri 2 Pengasih dalam mendukung proses pembelajaran Teknologi Informasi?
b. Bagaimanakah kelayakan kemampuan guru di Jurusan Elektro SMK Negeri 2 Pengasih dalam proses pembelajaran Teknologi Informasi?
Desain: deskriptif, non eksperimen, pendekatan kuantitatif
Populasi: guru pembimbing Teknologi Informasi di Jurusan Elektro SMK Negeri 2 Pengasih. Sampel = populasi (penelitian populasi)
Instrumen: Kuesioner/Angket (tertutup) dan observasi peneliti
Teknik Analisa Data: Statistik Deskriptif Kuantitatif
Hasil:
a. Tingkat pencapaian fasilitas fisik adalah layak dengan prosentase 71,15%. Tingkat pencapaian untuk kategori hardware adalah cukupdengan prosentase 53,12%. Tingkat pencapaian kategori software adalah sangat layak dengan prosentase 100%.
b. Kemampuan Guru secara keseluruhan adalah layak dengan prosentase 75,88%
Kemampuan guru msing-masing aspek adalah sebagi berikut:
1) Tingkat pencapaian kemampuan guru dalam menggunakan perangkat komputer secar umum sebesar 80,82% atau dalam kategori sangat layak
2) Tingkat pencapaian kemampuan guru dalam menggunakan jaringan dan internet secar umu sebesar 80% atau dalam kategori sangat layak
3) Tingkat pencapaian kemampuan guru dalam menggunakan software aplikasi, multimedia, dan hypermedia secar umum sebesar 66% atau dalam kategori layak

3. Judul: Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah ( Problem Posing ) Dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas Bertanya Siswa (Rini Susanti, UNJ:2008)
Rumusan Masalah:
Apakah dengan penerapan model pembelajaran Problem Posing dapat meningkatkan aktivitas bertanya dan pemahaman konsep turunan fungsi siswa kelas XI IPS di MA Annajah Sesela Gunug sari Tahun Pelajaran 2007/2008 ?
Subyek penelitian: siswa kelas XI IPS 2 MA Annajah Sesela Gununagari tahun pelajaran 2007/2008.
Obyek penelitian: penerapan pembelajaran model problem posing dan konsep turunan fungsi.
Jenis penelitian: penelitian tindakan kelas ( class room action research)
Hasil:
Selama pelaksanaan tindakan yang dilakukan selama dua siklus ini terlihat bahwa terjadi peningkatan hasil pemahaman belajar dan aktifitas bertanya siswa selama kegiatan penbelajaran. Adapun kegiatan peningkatan ini dapat dilihat dari kenaikan hasil pemahaman dan aktifitas bertanya siswa tiap siklusnya. Sementara itu untuk pelaksanakan model problem posing dengan cara diskusi kelompok diperoleh bahwa penggelompokkan dengan anggota kelompok 5-6 orang sangat efektif karena dipilih berdasarkan kepandaian siswa. Hal ini bisa dilihat dengan berkurangnya tingkat kesalahan siswa selama diskusi membuat dan menjawab soal.

4. Judul: Pengaruh Status Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Loyalitas Siswa Dalam Membayar Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (Spp) Studi Kasus Pada Sma Di Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi Tahun Pelajaran 2005/2006 (Holim: 2006)
Rumusan Masalah:
Adakah pengaruh antara pendapatan orang tua siswa, jumlah kekayaan orang tua siswa, dan pendidikan orang tua siswa terhadap loyalitas siswa di 3 SMA di Kecamatan Jampangkulon Kab. Sukabum dalam membayar SPP?
Metode penelitian: deskriptif analitis
Hasil:
Status sosial ekonomi keluarga dengan 3 variabel prediktor (pendapatan orang tua siswa, jumlah kekayaan orang tua siswa, dan pendidikan orang tua siswa) menunjukan pengaruhnya terhadap loyalitas siswa hanya 17,0% sedangkan sebesar 83% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti

5. Judul: Efektifitas Penggunaan Piranti Petunjuk Arah elektronik sebagai Alat Bantu Tunanetra di SLB A YAAT Klaten (Eko Arianto, UNY:2008)
Rumusan Masalah:
a. Apakah ada perbedaan tanggapan siswa SLB A YAAT Klaten yang menggunakan tongkat dan menggunakan piranti petunjuk arah elektronik sebagai alat bantu?
b. Seberapa efektif alat bantu piranti petunjuk arah elektronik jika dibandingkan dengan tongkat sebagai alat bantu?
c. Apa keunggulan alat bantu piranti petunjuk arah elektronik jika dibandingkan dengan tongkat?
Desain: One Group Pre Test – Post Test Design
Populasi: Semua siswa di SLB A YAAT Klaten dari SD sampai dengan SMP
Sampel: Siswa yang berumur 11 tahun ke atas (sampling purposive)
Instrumen: dokumentasi dan wawancara langsung (kuesioner)
Teknik Analisa Data: Statistik Deskriptif Kuantitatif
Hasil:
a. Adanya perbedaan tanggapan siswa SLB A YAAT Klaten yang menggunakan tongkat dna piranti petunjuk arah elektronik sebagai alat bantu
b. Piranti petunjuk arah elektronik lebih efektif daraipada tongkat sebagai alat bantu. Skor rata-rata kelompok eksperimen sebesar 77,85% dan kelompok kontrol 58,25%
c. Kelebihan rompi bicara yang lebih menonjol daripada tongkat adalah kemampuan untuk dapat mengukur jarak rintangan secara cepat, melindungi semua bagian tubuh terhadap rintangan, tidak mengganggu makhaluk lain saat digunakan, mendeteksi objek tanpa bersentuhan langsung pendeteksian jauh, dan aktifitas lain tidka terganggu ketika menggunakan alat bantu ini.

Rangkuman ini aku buat sebagai bahan tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan.:)

33 thoughts on “Contoh Hasil Penelitian (Skripsi) Pendidikan

  1. @RA
    uhm…apa ya..kalo pendidikan si secara umum sama judul2nya meski jurusannya lain. palingan beda di mata pelajaran saja. tentang ‘metode pembelajaran” munkin bisa dipilih. kana banyak macam tu metode pembelajaran. jadi semacam penelitian eksperimen. mungik satu ide ini bisa membentu. 🙂

    Like

  2. @meutia : untuk penskoran kan ada dua intinya yang kita pakai acuan normal atau acuan patokan. maksudnya dibandingkan dengan nilai yang sudah ditetapkan atau dengan nilai di kelompok itu sendiri. untuk lebih jelasnya ada di buku2 tentang penilaian atau bukunya Riduwan tentang skala pengukuran variabel penelitian

    @rara : wah, saya di bidang pendidikan ne..bukan kesehatan 😀

    @Sandi_rasta Tegal : walah, numpang ngiklan yawh…aku mending tak olah sendiri..bisa dipelajari.

    @rany : lebih lengkap kayaknya ke perpust aja deh…heheh

    Like

Leave a comment